Indeks RB Kota Blitar Tahun 2023 naik menjadi 84.68 dengan predikat A- dan masuk 35 besar Kabupaten/Kota predikat tertinggi se Indonesia. Pada tahun 2022 indeks RB Kota Blitar yaitu 68.71 dengan predikat B.Pelaksanaan evaluasi Reformasi Birokrasi oleh Tim Penilai Nasional berpedoman pada PermenPANRB Nomor 9 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Reformasi Birokrasi dengan penekanan pada reformasi birokrasi berdampak dan kolaboratif sehingga penilaian didasarkan pada dua jenis penilaian yaitu RB General dan RB Tematik.Penilaian didasarkan pada 30 indikator seperti Tingkat Maturitas SPIP, Pembangunan ZI, Nilai SAKIP, Opini BPK, Indeks Reformasi Hukum, Indeks Tata Kelola Pengadaan, Pengentasan Kemiskinan, Penggunaan Produk Dalam Negeri, dan lain-lain.

Kota Blitar, 23 Juli 2024 - Dalam rangka meningkatkan kinerja dan efektivitas pengawasan, Inspektorat Kota Blitar ( menggelar kegiatan evaluasi kegiatan pengawasan semester I tahun 2024. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Juli 2024 ini dihadiri oleh seluruh Pegawai Inspektorat Kota Blitar, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga tenaga pendukung serta dihadiri oleh Bapak Sekretaris Daerah dan Bapak Walikota BlitarAcara dibuka oleh Ibu Ratih Dewi Indarti, SE, CGCAE selaku Inspektur Kota Blitar, yang kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Sekretaris Daerah Kota Blitar Bapak Priyo Suhartono, S.Sos, M.Si. Dalam pengarahannya, Sekretaris Daerah menekankan pentingnya peran Inspektorat dalam mengawasi pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Pemerintah Kota Blitar. Sekretaris Daerah juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Inspektorat selama semester I tahun 2024, yang telah menunjukkan hasil yang positif dan membuahkan beberapa temuan yang ditindaklanjuti.Walikota Blitar Bapak Santoso yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Inspektorat atas dedikasinya dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Walikota Blitar juga berharap agar Inspektorat dapat terus meningkatkan kinerjanya dan menjadi mitra strategis bagi Pemerintah Kota Blitar dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.Kegiatan evaluasi ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas pengawasan Inspektorat Kota Blitar. Dengan demikian, Inspektorat dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan transparan di Kota Blitar. (https://ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1546.pdf) Beberapa poin penting dari kegiatan evaluasi ini:Evaluasi terhadap kinerja Inspektorat Kota Blitar semester I tahun 2024Penyampaian arahan dari Sekretaris Daerah dan Walikota BlitarPeningkatan kinerja dan efektivitas pengawasan Inspektorat Kota BlitarMewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di Kota Blitar

Inspektorat Kota Blitar terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pengawasan. Melalui kegiatan konsinyering pada tanggal 2 Agustus 2024, seluruh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) hadir untuk membahas dan merencanakan pemutakhiran program kerja pengawasan menuju era digital. Acara ini juga dihadiri oleh Walikota Blitar yang memberikan sambutan dan arahan.Inspektur Kota Blitar, Ibu Ratih Dewi Indarti SE, CGCAE, dalam laporannya menjelaskan bahwa Sipecutklik merupakan integrasi dari sistem Sipatriawas dan Simas. Platform digital ini dirancang untuk mempermudah pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan, memberikan layanan konsultasi secara real-time, serta meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran daerah. "Walikota Blitar, Bapak Santoso, mengapresiasi upaya inovatif Inspektorat Kota Blitar dalam meningkatkan kualitas pengawasan. Beliau menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi terkini untuk mempermudah proses pengawasan dan meningkatkan efisiensi kerja. 'Dengan terus berinovasi, kita dapat membangun sistem pengawasan yang lebih modern dan responsif terhadap tantangan zaman,' ujar Walikota.""Dalam kegiatan konsinyering ini, masing-masing Inspektur Pembantu Wilayah (Irban) secara bergantian memaparkan program kerja pengawasan yang inovatif dan relevan dengan tantangan terkini. Mulai dari penguatan sistem pengendalian internal, peningkatan kualitas audit kinerja, hingga pemantauan pelaksanaan program strategis daerah. Presentasi yang disampaikan oleh para Irban tidak hanya menyoroti target yang ingin dicapai, tetapi juga strategi yang akan diterapkan untuk mencapai target tersebut. Diskusi yang berlangsung setelah setiap presentasi memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk memberikan masukan, saran, dan ide-ide kreatif yang akan memperkaya program kerja pengawasan tahunan." Hasil dari konsinyering ini diharapkan dapat menghasilkan program kerja pengawasan yang lebih modern, efektif, dan efisien."